( KUMPULAN SASTRA )

by Juni 08, 2017 0 komentar
Gambar Kumpulan Sastra

PANCASILA YA PANCASILA 

Wahai dasar negaraku
Tujuan hidupku
Pedoman langkahku

Seiring embun menanti
Indahnya mentari di pagi hari
Engkau akan tetap disini
Engkau selalu dihati

Kami penerus bangsa
Pancasila ya Pancasila
Kami akan membela
Kami akan menjaga
Sekalipun itu merenggut nyawa


Kami tidak takut
Kami bukan pengecut
Berdiri tegak busungkan dada

Kami bangga dan cinta Indonesia

(LNS,0617)




NEGERIKU

Indonesia..
Terhampar luas
Sabang sampai Merauke
Rote sampai Miangas

Banyak suku dan budaya
Maupun ras dan agama
Kami tak sama, kami tak serupa
Dan kami berbeda
Tetapi kami Bhineka Tunggal Ika

Orang bilang negeri kita surga
Orang bilang tanah kita kaya raya
Tapi kita bukan menjaganya
Kita malah mencoba merusaknya

Coba dengar sebentar
Rintihan para pejuang
Coba tengok sejenak
Negeri kita sedang dilanda duka
Jangan hanya diam
Jangan hanya bungkam
Kita itu penerus bangsa
Mari kita jaga semuanya bersama



(LNS,0617)


(CERPEN) PERBEDAAN CINTA 

            Namaku Krisna Putra. Aku berasal dari Bali aku adalah seorang mahasiswa di salah satu Universitas terkenal di Bali, saat ini aku berada di semester genap.  Kehidupan dikampus sangatlah terasa berbeda dari kehidupan sekolah yang kujalani sebelumnya. Banyak teman-teman dari luar kota yang menempuh pendidikan tingginya disini. Aku mempunyai seorang teman, yang bernama Isyana, ia sangatlah cantik dan menawan, kulitnya putih, serta tingginya yang semampai membuat semua mata tertuju kepadanya seiring langkahnya berjalan melewati lorong-lorong kampus. Tidak hanya memiliki fisik yang oke tetapi dia juga termasuk mahasiswa yang berprestasi serta ia pun pintar memainkan alat musik biola. Aku sangat tertarik kepadanya, dan sangatlah senang rasanya bisa mengenalnya dengan baik sebagai seorang teman. Ia berasal dari Manado dan dia beragama Kristen.
            Sewaktu ada pagelaran akhir tahun, ia pun tampil di pagelaran itu. Alunan musiknya sangat menyentuh jiwa, hingga semua terkagum dibuatnya. Setelah itu akupun mengajaknya ke pasar malam untuk menikmati permainan yang ada disana dan membeli es krim kesukaannya.
            Setiap hari aku pun hampir selalu bersamanya menikmati setiap momen yang ada. Hingga sangatlah terasa nyaman dan mengingankan semuanya lebih dari seorang teman.
Seiring waktu berlalu, kamipun semakin dekat. Dan aku pun semakin tertarik kepadanya.
            Di suatu sore, aku berjalan sendirian ditaman dekat kampus, menghirup udara segar sehabis dibuat pusing dengan uas tadi dikampus. Aku memang senang melihat taman-taman yang indah sembari duduk sendiri menikmati sejuknya dan indahnya pemandangan bunga itu. Aneh rasanya  karena aku seorang laki-laki tapi menyukai taman bunga. Tetapi bagiku, sesuatu yang indah itu memang sedap untuk dipandang. Kudengar langkah kaki yang berjalan kearahku dan seseorang pun mengagetkanku. “Hei kris, sendirian aja” Aku pun kaget dan langsung menoleh kearahnya “Hei na, darimana? Sini duduk” dan kami bercerita tentang keseharian kami dikampus tadi pagi. Kami menikmati senja berdua memandang ke awan dan aku berharap suatu impian yang aku dambakan bisa menjadi kenyataan. Tidak terasa waktu terlalu cepat bersamanya, akhirnya kami memutuskan untuk pulang bersama..
            Keesokan harinya, karena libur kuliah. Aku pun memutuskan untuk pergi ke pantai sendirian, ingin saja rasanya menikmati waktu sendiri saat memang tak ada lagi yang bisa menemani. Mentari pagi yang sangat indah, debur ombak yang begitu menghanyutkan rasa, dan semilir angin yang terasa menyejukkan. Aku berbaring dipasir pantai menjemur badanku yang terasa pegal sehabis mengerjakan tugas kemarin. Tiba-tiba suara lembut itu mengagetkanku “ Hei Kris, sedang apa kamu disini?” entah mengapa aku terdiam, kenapa ia selalu ada dimanapun dan selalu membuatku terus mendambakannya. Aku tidak tahan rasanya ingin mengeluarkan semua yang aku rasa, aku tidak bisa menahan semuanya ini terlalu lama, aku tidak bisa terus menerus mencintai dalam diam. Aku harus mengatakannya, entah dia akan menerima ataupun menolakku. Karena itu adalah pilihannya, setidaknya aku sudah jujur terhadap perasaanku sendiri. Jantungku berdegup kencang dengan kata kata yang terbata bata aku mencoba untuk mengungkapkannya “ Is..yana…” “Ya kris, kenapa?” ia yang tadi duduk disebelahku sambil bermain pasir langsung menoleh kearahku. “Aku menyayangimu, aku ingin kita lebih dari seorang teman, aku ingin menjagamu” kataku. Ia pun kaget dan langsung mengambil tanganku “ Kris, kamu tau, akupun menyayangimu. Tapi tak lebih dari seorang teman, aku sangat senang bisa bersamamu, aku nyaman dengan hubungan kita yang sekarang, aku tak bisa lebih dari ini, kamu tau kita berbeda, keyakinan kita yang berbeda kris, aku yakin kamu bisa dapet wanita yang seiman dan bisa jadi yang terbaik, aku ga bisa, maaf” dengan lirih ia menjawab pertanyaanku itu dan langsung segera beranjak pergi meninggalkanku.
           Dan yang kamu tau, hatiku seketika itu rapuh, hancur dan ingin rasanya ku keluarkan dari organ dalamku. Apa yang aku harapkan tak bisa menjadi kenyataan, tapi aku tau kita itu berbeda, kita itu tak bisa bersama. Keyakinan ini memang yang membuat semuanya tidak bisa bersatu.
            Di suatu malam, entah kenapa aku ingin pergi ke taman bunga dekat kampusku yang memang adalah tempat favoritku saat aku merasa jenuh. Aku duduk sendiri sembari melihat indahnya langit malam. Bintang begitu bersinar hari ini tidak seperti hatiku yang sangat gelap gulita. Aku mendengar langkah kaki seseorang yang berjalan ke arahku “ kris….” Aku langsung menoleh kearah suara itu berasal dan ternyata itu adalah Risa, teman dekat Isyana. Ia pun langsung menuju kearahku dan duduk disampingku. “kris kamu ngapain disini?” tanyaku. “hanya ingin menghirup udara segar dan menikmati indahnya malam” jawabku “ada masalah ya sama Isyana?” Aku hanya menjawab “nothing” Aku tidak bisa menceritakan ini kepada Risa, ini membuatku seperti membuka perban luka. Ternyata isyana sudah menceritakan semuanya kepada Risa.“Aku tau semuanya, tentang perasaanmu kepadanya juga tentang perasaan dia kepadamu, Isyana menyayangimu kris, ia sebenarnya ingin menerima. Tapi kamu tau masa lalunya begitu pahit, ia pernah menjalin hubungan dengan Tito, kakakku. Yang kamu tau kakakku beragama islam, tapi karena rasa cintanya yang begitu besar ia menerima dan menjalani hubungan dengannya. Seiring berjalannya waktu, saling menerima satu sama lain adalah sesuatu yang sebenarnya sulit saat tau kita berbeda, apalagi berbeda keyakinan. Saat kakakku setiap hari jumat pergi ke masjid untuk sholat jumat ia selalu menemani, saat Isyana setiap minggu ke gereja kakakku pun juga menemani. Saat kakakku menikmati ibadahnya ia pun menghormatinya begitu juga sebaliknya. Aku melihat perbedaan yang begitu indah diantara keduanya. Sangatlah senang rasanya melihat mereka menghargai sesama. Entah apa yang membuat kakakku berubah drastis, ia selingkuh bersama wanita lain. Dan yang ku tau wanita itu sholehah, ia anak seorang ustad yang terkenal dikampungnya. Makanya kenapa Isyana merasa dirinya tidak pantas dan memutuskan hubungan dengan kakakku. Itulah alasan kenapa dia tidak bisa menerimamu, karena pengalaman sebelumnya membuat dia tidak pantas bersama dengan seseorang yang berbeda agama” ucapan Risa.
            Aku hanya termanggut dan diam, mengerti apa yang memang sebenarnya yang ia rasakan sebelumnya hingga tidak bisa menerimaku. Aku berpikir sebenarnya perbedaan itu seharusnya bisa menjadi pemersatu yang kuat. Tetapi dalam masalah keyakinan anutan kepercayaan agama yang berbeda itu tidak bisa dipaksakan untuk dipersatukan. Kita memilih untuk bertahan dengan agama kita, dan merelakan dia atau kita memilih dia dan melepas keyakinan agama sebelumnya.

(LNS,WID,0617)




Dewok

Developer

Tim Redaksi 2D adalah sekumpulan mahasiswa-mahasiswi jurusan Pendidikan Teknik Informatika yang penuh dengan imajinasi unik, dan mengharapkan imajinasi tersebut terwujud melalui karya tulis. Sebuah Karya tulis yang dapat merubah keadaan lingkungan sekitar, pola pikir dan pandangan ke arah yang lebih baik.

0 komentar:

Posting Komentar